Friday, February 26, 2016

Langkah-langkah Berpidato

Langkah-Langkah Berpidato (Dengan Persiapan) 1. Analisa Pendengar dan Suasana Kesesuaian penyampaian kepada pendengar adalah hal pentin... thumbnail 1 summary
Langkah-Langkah Berpidato (Dengan Persiapan)

1. Analisa Pendengar dan Suasana

Kesesuaian penyampaian kepada pendengar adalah hal penting dalam berpidato karena hal tersebut merupakan penjamin efektifitas pidato. Agar penyampaian pidato sesuai dengan pendengarnya diperlukan analisa pendengar minimal dari segi sosial, ekonomi, budaya, agama, dan tingkat pendidikan. Hal ini sangat diperlukan untuk memilih kosakata, penjelasan, alat peraga, dan lain-lain dalam berpidato.
Analisa suasana juga diperlukan untuk mendukung efektifitas pidato. Pidato pada malam hari, dimana pendengarnya baru selesai bekerja keras, tentu akan berbeda dengan pidato yang disampaikan pada pagi hari, dimana para pendengarnya sedang libur bekerja (misalnya hari Minggu atau sehabis panen bagi petani). Pidato yang disampaikan dalam suasana sedih juga akan berbeda dengan pidato yang disampaikan dalam suasana gembira. Analisa pendengar dan suasana juga akan menghindarkan salah penafsiran dan pemahaman yang tidak utuh bagi pendengarnya.

2. Mencari/Mengumpulkan Informasi

Materi yang tepat, lengkap, dan berkualitas sangat direspon positif oleh pendengar pidato. Mencari/mengumpulkan informasi dapat dilakukan dengan wawancara, angket, observasi, penelitian, mempelajari literatur, surfing di internet, dan sebagainya. Informasi yang dipersiapkan tidak hanya untuk materi pidato melainkan juga untuk alat peraga (jika diperlukan). Alat peraga dapat berupa, gambar, grafik, tabel, miniatur benda, benda aslinya dan sebagainya.

3. Menyusun Kerangka dan Mengembangkannya

Kerangka pidato adalah hal yang tidak boleh terlewatkan karena kerangka pidato merupakan rambu-rambu agar materi tidak keluar dari tema pidato. Kerangka pidato juga bermanfaat  agar uraian materi sistematis dan menghindarkan pokok-pokok pikiran yang kontradiktif. Kerangka pidato selanjutnya dikembangkan menjadi naskah pidato lengkap (pidato dengan persiapan naskah) yang siap dimapaikan kepada pendengar (audience).

4. Berlatih Dengan Suara Nyaring

Intonasi pidato berbeda dengan intonasi membaca nyaring atau membaca puisi. Intonasi pidato adalah intonasi khusus berbicara atau menyampaikan informasi/materi kepada orang banyak. Oleh sebab itu berlatih dengan suara nyaring sangat diperlukan (terutama bagi pemula). Latihan dengan suara nyaring juga sebaiknya disertai dengan latihan ekspresi mimik dan gerak yang tepat.

No comments

Post a Comment

Berkomentarlah dengan sopan pada tulisan ini.