Pengolahan minyak sawit merupakan upaya pengolahan bahan baku buah kelapa sawit (TBS) menjadi Minyak Kasar (CPO) yang bermutu baik. Pengolahan Minyak kelapa sawit merupakan suatu proses ekstraksi minyak yang terkandung di dalam daging buah kelapa sawit melalui pengempaan/pengepresan. Hasil dari kegiatan pengempaan tersebut adalah Minyak Kasar (CPO) dan Inti Sawit (kernel). Dengan proses produksi menggunakan stasiun utama dan stasiun pendukung. Tahapan pengolahan kelapa sawit secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Stasiun Utama
Stasiun utama berfungsi sebagai berikut:
1. Stasiun Utama
Stasiun utama berfungsi sebagai berikut:
- Penerimaan buah (fruit reception)
- Perebusan (sterilizer)
- Pemipilan (stripper)
- Pencacahan (digester) dan pengempaan (presser)
- Pemurnian (clarifier)
- Pemisahan biji dan karnel (kernel)
- Pembangkit tenaga ( power)
- Laboratorium
- Pengolahan air untuk proses produksi
- Gudang penimbunan produk
- Bengkel
- Unit Pengolahan limbah
Proses pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak kelapa sawit kasar (CPO) secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
- TBS yang datang dari pemasok dengan menggunakan truk terlebih dahulu ditimbang dibagian penimbangan, sebelum kemudian diteruskan ke tempat penampungan TBS (Loading Ramp).
- Dari Loading Ramp ini, TBS tersebut dipindahkan ke lori dengan kapasitas 2 – 3 ton per lori. Selanjutnya lori ditarik kebagian perebusan (sterilizer).
- Perebusan TBS dilakukan melalui uap panas yang berasal dari boiler dengan suhu sekitar 80o ini berlangsung selama lebih kurang 80 menit.
- TBS yang telah mengalami perebusan dan sterilisasi, kemudian dipindahkan ke bagian perontokan buah (tresher) dengan menggunakan crane. Pada bagian ini dilakukan pemisahan buah dan janjang.
- Selanjutnya buah dan berondong sawit dipress pada bagian Screw Press, dan kemudian disaring untuk mendapatkan minyak kasar (crude oil).
- Janjang kosong dibawa ke Incenerator atau ketempat penampungan untuk kemudian dibakar. Abu hasil pembakaran ini dapat dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
- Pemisahan minyak kasar dengan bungkil masih terjadi Digester. Seterusnya minyak dialirkan ke Polishing Drum, sementara bungkil bersih disimpan pada Nut Silo. Adapun cangkangnya dilempar ke boiler sebagai bahan bakar atau digunakan untuk penimbunan/ pengerasan jalan.
- Tahap berikutnya dilakukan penyaringan minyak CPO. Minyak kasar dimasukkan ke Vibrating Scane dan kemudian dipompakan ke Mixing Tank untuk selanjutnya diendapkan.
- Minyak yang telah terspisah dengan air kemudian dialirkan ke Continues Clarifier Tank, untuk memisahkannya dengan lumpur (sludge).
- Minyak yang bersih tersebut lalu dialirkan ke unit Purifier dan Vacum Dryer. Sementara sludge disaring lagi, dan sisanya dialirkan ke Instalasi Pengolahan Air Limbah.
- Minyak bersih dari Vacum Drayer dan seterusnya dipompakan ke tangki penyimpanan (Storage Tank) yang merupakan tempat penyimpanan produk akhir (CPO).
- Sementara itu, di bagian lain biji sawit yang diperoleh dari hasil pemecahan dimasukkan ke Kernel Silo untuk dikeringkan. Dari sini diteruskan ke Gudang pengumpulan.
No comments
Post a Comment
Berkomentarlah dengan sopan pada tulisan ini.